Senin, Oktober 13, 2014

Temu Sobat Atau Cari Sobat



Apa kabar teman-teman,, ssemoga semuanya dalam keadaan baik, Aminn..
Temu Sobat industry Pertanian atau yang disingkat TSIP adalah acara tahunan yang diadakan di Universitas Sahid Jakarta. Walaupun rutin diadakan tetapi saya sendiri gak rutin untuk mengikuti acara ini (jangankan gw, mahasiswa lain yang lebih rajin aja belum tentu ikut).. Dari tahun ke tahun acara ini semakin ramai diikuti oleh mahasiswa. Dari lintas angkatan maupun dari mahasiswa baru. Untuk mahasiswa yang lama mungkin pas dengan kata TSIP,, karena memang sudah lama bertemu dan sudah ada hubungan sebelumnya,, hubungan pertemanan atau hubungan yang lainnya, (yang penting hubungan). Tapi untuk mahasiswa yang baru kayanya kurang pas kalau Temu Sobat. Bukannya meremahkan mahasiswa baru sih. Tetapi akan menjadi lebih pas kalau namanya diubah menjadi CSIP (Cari Sobat Industri Pertanian).
TSIP kali ini diadakan di Wisma Bu Kris di Cisarua bogor. Acara TSIP ini di adakan tanggal 10-12 Oktober 2014 untuk kelas regular. Kalau ada kelas regular tentunya ada juga kelas non regular (luar biasa). Kenapa luar biasa, karena seandainya kata regular bisa diubah dengan biasa maka non regular juga bisa diganti dengan luar biasa. Untuk kelas yang luar biasa ini diadakan tanggal 11-12 Oktober 2014. Namanya juga luar biasa jadi TSIP juga luar biasa (lebih cepat). Dengan alas an tertentu panitia TSIP 2014 ini mengagendakan jadwal keberangkatan 06.30 waktu setempat.
Seperti yang telah diagendakan, peserta TSIP 2014 kelas luar biasa berkumpul di depan Kampus USAHID. Setelah dilakukan absensi semua peserta berangkat dengan mengguanakan 5 bus mini kelas umum. Sejam perjalanan tiba lah di kota bogor yang dingin. Selain udaranya yang dingin beberapa orang juga terlihat dingin. Di Ciawi menuju Gadog jalan cukup macet. Dan apesnya ada 1 armada yang mogok (kopling rusak). Jadi deh sebagian peserta numpang ke bus yang lain. Sembari menuunggu kemacetan terurai, banyak peserta yang turun dari bus untuk mencari isi makanan. Maklum mereka belum sempat sarapan karena berangkat terlalu pagi. Tapi menurut gw sih bukan alas an untuk ga sarapan ya. May be mereka yang ga biasa bangun pagi, jadi jam segitu pun terasa pagi, atau mungkin juga ga terbiasa sarapan pagi. Itu hanya mereka yang tau.
Jam 10 sudah sampai di Wisma Bu Kris. Semua berkumpul untuk pembagian kamar tidur. Mahasiswa cowok sungguh kompak karena kami semua bisa dapat kamar yang sama. Acara pertama adalah training motivasi yang dibawakan oleh bapak motivator dengan tema PERUBAHAN. Lumayan menarik ni apa yang diungkapkan oleh beliau (Bapak Motivator). Jam istirahat pun tiba, gw dan peserta lainnya istirahat sholat dan makan, ada pula yang sekedar rebahan di kamar. Menu makan kali ini ikan goring dan sayur buncis. Banyak peserta yang coment dengan kondisi ini, pertama jam makan mundur karena menu yang disiapkan belum siap pada jam yang ditetapkan. Selanjutny menu pun kurang variatif, dalam artian ada beberapa orang yang alergi ataupun tidak bisa makan ikan karena alas an tertentu. Alhasil ada juga yang Cuma makan sama sayur dan sambal,, dan lebih tragis lagi dia ga bisa makan ikan, sayur pun gak suka,, jadi dech makan nasi dan sambal.
Untuk acara selanjutnya masing dari bapak motivator, kali ini temanya memahami karakter orang. Pada dasarnya manusia bisa dikelompokkan menjadi 4 kelompok besar. Pertama akan di bedakan antara orang yang banyak bicara dan orang yang sedikit bicara. Dari 2 kelompok besar tersebut maka akan dibagi lagi menjadi masing-masing 2 kelompok besar yaitu yang suka hidup rajin dan suka hidup rame-rame. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manusia secara garis besar dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar yaitu:
1.       Orang yang sedikit bicara dan tidak suka hidup rajin
2.       Orang yang sedikit bicara dan suka hidup rajin
3.       Orang yang banyaj bicara dan suka hidup rajin
4.       Orang yang banyak bicara dan tidak suka hidup rajin.
Dari hasil pembagian di atas gw akhirnya memilih kelompok yang banyak bicara dan tidak suka hidup rajin. Selain karena gw sedikit pendiam (banyak bicara) menurut gw dan ada beberapa hal yang sering gw lakukan walaupun itu sebenarnya sedikit melanggar aturan, tetapi demi kebaikan bersama tak apalah,, yang penting happy (kata ikalan Djarum 76).
Acara selanjutnya adalah outbond. Para peserta diwajibkan untuk memakai perlengkapan yang telah ditetapkan. Sepatu, celana training dan lainnya. Outbond berjalan sangat menarik dan cukup meningkatkan keakraban, jadi bisa kenal lebih dekat dengan para peserta dan sebagainya. Ada pemandangan yang kurang menarik sebenarnya, tapi ini bisa menjadi perhatian hamper sebagian besar peserta, ada beberapa panitia yang ikut acara outbond tanpa perlengkapan yang lengkap. Padahal di tata tertib (yang tentunya dibuat oleh panitia) tertulis dengan jelas. Tapi apakah itu cerminan panitia yang baik ?? jawabannya cukup panitia aja yang tau, atau jangan-jangan muncul pembelaan “yang itu bukan panitia ko, Cuma oknum aja,,”
Outbond selesai dilanjutkan dengan Ishoma, lagi-lagi menjadi catatan bagi para peserta, kamar mandi yang disiapkan ternyata hanya terbatas, jadi kami semua harus antri,, well kami bisa mengerti dengan keadaan ini, yang membuat kami kurang bisa mengerti adalah air bisa habis, dan akhirnya (mungkin) ada beberapa orang yang gak mandi. Untuk makan malam kali ini belum bisa dikatakan lebih baik. Jadwal makan jam 17.30, tetapi ,emu baru siap jam 18.30 (kalau maen game mungkin senang gratis 1 jam). Ini membuat sebagian peserta jadi kurang sabar, ditambah jam 19.00 ada acara civitas akademik dari fakultas dan universitas. Kali ini panitia kena lagi banyak peserta yang ga kebagian makan. Dan dengan keja keras tim panitia beberapa peserta yang belum dapat makan dicarikan nasi bungkus. Sebuah menu yang mungkin dirasa pantas, sebanding dengan pengorbanan yang telah dia jalankan.
Acara malam yang kami harapkan hangat, menarik dan menghibur akhirnya terasa hambar karena panitia yang kurang rapi membungkus acara ini (menurut gw sih). Ga ada kata pembuka, ga ada ucapan selamat datang dan sebagainya. Disini Nampak sekali panitia kurang siap menggelar acara ini. Tapi apapun itu kita semua harus ucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia yang dengan usahanya yang (mungkin) sudah maksimal. Memberikan yang terbaik buat para peserta (menurut panitia). Setelah jam 9 malam ga ada acara lagi beberapa sudah  masuk kamar dan hanya segelintir orang yang masih asyik ngobrol sama sobatnya (sesuai judul acara “Temu Sobat…”)
Tapi sedikit aneh karena gw malah belum bisa ketemu ma sobat sobat gw yang lama. Yang ada malah gw ketemu sobat-sobat baru. Sobat lama tak kunjung ketemu sobat baru pun datang. Gw Cukup beruntung di acara ini gw bisa ketemu beberapa adik kelas gw waktu SMK. Jadi bisa dikataka reuni kecil-kecilan. Awalnya gw ngobrol 3 orang mahasiswa, dan 1 dosen. Tak lama kemudian datang 2 mahsiswa lagi yang ikut bergabung pula, jam 00.00, 2 mahasiswa undur diri yang dilanjutkan bapak dosen untuk beristirahat 1 jam kemudian. Tinggallah kami bertiga. Pembicaraan kami lanjutkan di deket kamar kami. Kami sediakan kopi dan beberapa makanan kecil. Tak selang lama 1 sobat kami istirahat pula, tinggallah kami berdua yangasyik ngobrol (kebetulan adik kelas gw di SMK). Ngobrol kesana kemari, ingat-ingat masa sekolah dulu dan tak terasa adzan subuh dah berkumandang. Kami berdua belum sempat tidur.
Habis Sholat shubuh kami buat minum teh hangat untuk memanaskan tubuh kami, tak lama kemudian beberepa rekan bangun dan mulai bergabung. Pagi ini acara Cuma packing, sarapan pagi dan pembagian sertifikat. Lagi-lagi panitia menjadi sorotan, sarapan datang agak telat (bisa juga tim peserta yang bagngun terlalu pagi).
Setelah semua sertifikat dibagikan kami semua melanjutkan perjalanan di kebun teh gunung mas. Disana kami semua berjalan mengelilingi kebun teh dan dipersilahkan bertanya tentang teh kepada pemandu……
Dalam acara ini sebagian ada yang bertenu sobat lama dan tak sedikit pula  yang ketemu sobat baru. Mungkin bisa dikatakan lebih banyak sobat baru, jadi mana yang lebih tepat CARI SOBAT atau TEMU SOBAT Industry pertanian.