Rabu, Desember 31, 2014

MENAMBAH NILAI BAGI ORANG LAIN

Interaksi antara pemimpin dan pengikut merupakan sebuah hubungan, dan semua hubungan dapat manambah atau mengurangkan sesuatu dari kehidupan seseorang. Factor fundamental dalam kepemimpinan bukan seberapa jauh Kita memajukan diri, tetapi seberapa jauh kita dapat memajukan orang lain. Ini dapat dicapai dengan membantu orang lain menambah nilai bagi kehidupan mereka. Hukum penambahan menanyakan satu pertanyaan sederhana: Apakah Anda manjadikan segala sesuatu lebih baik bagi orang-orang yang mengikuti Anda? Itu dia. Kita menambahkan nilai bagi orang lain, ketika kita:

  • Sungguh-sungguh menghargai orang lain
  • Menjadikan diri sendiri lebih berguna bagi orang lain
  • Mengenal dan menghubungkan diri pada apa yang dihargai orang lain
  • Melakukan hal-hal yang dihargai Tuhan
Menambahkan nilai bagi orang lain melalui bantuan yang diberikan tidak hanya bermanfaat bagi orang yang ditolong, tetapi juga memungkinkan para pemimpin akan mengalami :
  • Pencapaian dalam memimpin orang lain
  • Kepemimpinan dengan motivasi yang benar
  • Kemampuan melaksanakan tindakan signifikan sebagai pemimpin
  • Pengembangan tim kepemimpinan
  • Sikap melayani dalam sebuah tim
 -The 12 Irrefutable Laws of Leadership-
 
APAKAH ANDA MEMBUAT KEADAAN MENJADI LEBIH BAIK BAGI ORANG-ORANG YANG MENGIKUTI ANDA?
 
 

Sabtu, November 29, 2014

Lebih dari sekedar BBM



Dijaman gw sudah maju ini, saya masih saja seperti orang beberapa tahun yang lalu. Yang lain sudah sibuk dengan namanya BBM, WA dan alat komunikasi lainnya. Bagaimana denganku, ? Pertanyaan seperti ini sering muncul di benakku, tapi apa daya, mungkin memang belum saatnya saya memiliki sarana komunikasi yang disebut BBM, WA, Line atau yang lainnya.
Saat ini gw masih setia dengan HP jadul gw, mungkin karena sifat dasar gw yang selalu setia terhadap apa yang ada di sekitarku. Bahkan pernah suatu ketika adik gw bilang ko masih tahan sih dengan HP yang jadul padahal kerja juga udah lama, jawaban “belum saatnya” selalu muncul. Sifat ini yang kadang membuat gw masih merasa belum saatnya ganti HP dengan tekhnologi terbaru. Gw hanya berfikir HP adalah alat komunikasi, dan dengan HP yang saat ini gw masih bisa berkomunikasi dengan orangtua, saudara, teman dan dengan yang lainnya dengan telepon ataupun sms.
Pernah pada suatu saat teman gw, lama gak ketemu, dia menyapa lewat inbox di FB, setelah beberapa lama intermeso, akhirnya sampai juga ke pertanyaan yang menurut gw kurang enak,, dia menanyakan Pin BB gw, seperti biasa gw bilang aja belum punya (kayanya memang belum bisa beli BB atau Hp Android yang ada aplikasi BBM). Tapi anehnya temen gw gak percaya, malah dia bilang sombong, pin BB aja ga mau ngasih. Ehmm gw positif thinking aja, maybe dia anggap gw udah punya BB, so dia menanyakan pin BB kegw,, walaupun ga punya ada orang yang menganggap gw punya (kenyataannya tetap aja ga punya).
Selanjutnya saat gw mau ikut usaha jual pulsa (buat tambahan uang jajan), awalnya perkenalan berjalan mulus dan registrasi pulsa lumayan lancar. Gw dikasih tau cara transaksi dan prosedur lainnya mengenai bisnis pulsa ini. Setelah lama sampai juga pada sesi tanya jawab Pin BB, dan seperti biasa jawaban diplomatis gw muncul. BBM lagi naik jadi mendingan di tinggalkan aja.
Sering kali gw merasa gak enak dengan pertanyaan yang sering muncul saat kenalan dengan teman baru ataupun teman yang udah lama gak ketemu. Sering kali yang ditanyakan PIN BB atau WA.. Pertanyaan seperti ini sebenarnya pertanyaan yang gak mau gw dengar. Mending sekalian tanya email atau mungkin twitter pasti gw kasih, tetapi kalau pertanyaannya pin BB, ga kebayang gw mau jawab apa. Dijawab ga punya kebanyakan pasti bilang sombong, pin aja ga mau bagi-bagi tapi kalau mau ngasih,, ehmmm harus pikir berapa kali dulu, pin mana yang mau dikasih (kenyataannya memang ga punya). Untuk mengarang pin pun gw juga ga bisa, karena pin BB berapa digit pun gw masih belum tau.
Pergeseran jaman telah mengubah pola pikir orang mengenai contact seseorang, kalau dulu yang ditanyakan orang adalah no HP sekarang kebanyakan (walaupun gak semua) yang ditanya adalah Pin BB. Padahal mau BB, Android tetep aja namanya HP jadi ya alangkah lebih logis kalau yang ditanyakan itu no HP. Jadi yang utama bukan yang hanya sekedar aplikasi. Gw sih sebenarnya udah lebih dari BBM yaitu BBN (beben). BBM baru M kalau BBN udah sampai N  secara abjad udah lebih dari satu  tingkat.
Hayo levelnya tinggian mana BBM atau BBN

Minggu, November 23, 2014

XXI Salah Paham



Hari ini seperti biasa gw bangun pagi hari, banyak agenda yang akan dilakukan hari ini, pertama kompetisi futsal, main agak siang sih karena jadwal pertandingan kedua, tetapi gw diharuskan berangkat lebih pagi, karena dapat jatah jadi hakim garis.
Dengan penuh semangat gw kayuh sepeda gw menuju lapangan futsal Makarios di limus pratama. Kira-kira 15 menit perjalanan gw dah sampe di lapangan. Panitia yang lainnya dah berkumpul di lapangan dan beberapa pemain sudah sibuk mempersiapkan perlengkapan untuk bertanding. Pertandingan pertama selesai tugas gw sebagai hakim garis pun selesai, selanjutnya jatah tim gw bermain. Gw dan yang lainnya siap-siap pemanasan. Ada Mudasir, Fauzi, Muslih dan yang lainnya. Kali ini Triyono gak bisa hadir karena lagi mudik ke kampungnya di Sukabumi.
Selesai main futsal gw pulang dan ada tugas lenjutan yaitu mengantar temen gw “Diyanto” ke pool bus untuk mudik. Sebelumnya gw dah ada rencana akan nonton film bareng adik kelas gw di bekasi square. Jam setengah 12 gw berangkat nganterin Diyanto. Di tengah tengah jalan adix gw menanyakan jadi nonton gak, gw jawab santai aja liat situasi, dan selanjutnya dia ngasih kabar film tayang jam 12.00. Dan gw berfikir kayanya ga sampe deh waktunya. Ya udah deh gw lepasin untuk nonton kali ini sebelumnya sih gw tawar cari yang jam 12.30 aja atau jam 13.00, jadi gw bisa gabung.
XXI Bekasi Square
Kabar selanjutnya yang biking gw jadi tertarik mau nonton, “Atika (temen adik gw, adk kelas gw juga sih) udah terlanjur beli tiket”. Padahal tiket itu buat mereka berdua, tapi gw taunya tiket udah dibeliin buat gw juga dikasih tau no J5 juga jadi makin yakin alibi gw bahwa tiket buat gw dah ada, (jadinya kan sayang tiket dah dibeli tapi aga buat nonton). Tanpa pikir panjang gw langsung menuju Bekasi Square. Parkirin motor (pinjeman) dan langsung menuju XXI. Film kali ini adalah The Hunger Game. Dengan pede-nya gw langsung mau masuk ke studio dengan alibi tiket udah dibeliin ma temen, tapi datang terlambat. Petugas pun percaya dan mengantar gw menuju kursi J5, selanjutnya petugas menanyakan tiket, gw balik Tanya ke adik gw dan ternyata,,,,,, Tiket belum ada, gw masih santai aja dan tak lama gw bilang aja salah paham, diusir deh dari studio dan lebih parah lagi, gw baru nyadar ternyata gw ga bawa uang cash, dengan bisik-bisik pinjem dulu ke adik gw,, Untung aja gelap, jadi gak banyak orang yang tau tentang kejadian ini,. Tapi rasa malu tetap ada sih (ahhh biarin aja mereka gak kenal ini,). Selanjutnya dengan modal uang pinjeman gw beli tiket susulan, katanya udah ga bisa, tetapi dengan segala alibi gw pun mendapatkan tiket itu. Gw masuk dan melanjutkan nonton film (atau lebih tepatnya memullai tidak dari awal) yang sudah terlewat beberapa menit. Film nya lumayan rame sih, ada beberapa moment yang menegangkan ada kalanya momen mengharukan. Dalam studio kami bertiga cekikikan dengan kejadian ini, mungkin ini bisa jadi kejadian yang paling memalukan selama gw nonton film.. Tapi enjoy aja,, dunia akan jadi lebih indah dengan senyuman kita,,, cekikikan adalah senyum yang kurang lebar dan kurang halus.

Senin, Oktober 13, 2014

Temu Sobat Atau Cari Sobat



Apa kabar teman-teman,, ssemoga semuanya dalam keadaan baik, Aminn..
Temu Sobat industry Pertanian atau yang disingkat TSIP adalah acara tahunan yang diadakan di Universitas Sahid Jakarta. Walaupun rutin diadakan tetapi saya sendiri gak rutin untuk mengikuti acara ini (jangankan gw, mahasiswa lain yang lebih rajin aja belum tentu ikut).. Dari tahun ke tahun acara ini semakin ramai diikuti oleh mahasiswa. Dari lintas angkatan maupun dari mahasiswa baru. Untuk mahasiswa yang lama mungkin pas dengan kata TSIP,, karena memang sudah lama bertemu dan sudah ada hubungan sebelumnya,, hubungan pertemanan atau hubungan yang lainnya, (yang penting hubungan). Tapi untuk mahasiswa yang baru kayanya kurang pas kalau Temu Sobat. Bukannya meremahkan mahasiswa baru sih. Tetapi akan menjadi lebih pas kalau namanya diubah menjadi CSIP (Cari Sobat Industri Pertanian).
TSIP kali ini diadakan di Wisma Bu Kris di Cisarua bogor. Acara TSIP ini di adakan tanggal 10-12 Oktober 2014 untuk kelas regular. Kalau ada kelas regular tentunya ada juga kelas non regular (luar biasa). Kenapa luar biasa, karena seandainya kata regular bisa diubah dengan biasa maka non regular juga bisa diganti dengan luar biasa. Untuk kelas yang luar biasa ini diadakan tanggal 11-12 Oktober 2014. Namanya juga luar biasa jadi TSIP juga luar biasa (lebih cepat). Dengan alas an tertentu panitia TSIP 2014 ini mengagendakan jadwal keberangkatan 06.30 waktu setempat.
Seperti yang telah diagendakan, peserta TSIP 2014 kelas luar biasa berkumpul di depan Kampus USAHID. Setelah dilakukan absensi semua peserta berangkat dengan mengguanakan 5 bus mini kelas umum. Sejam perjalanan tiba lah di kota bogor yang dingin. Selain udaranya yang dingin beberapa orang juga terlihat dingin. Di Ciawi menuju Gadog jalan cukup macet. Dan apesnya ada 1 armada yang mogok (kopling rusak). Jadi deh sebagian peserta numpang ke bus yang lain. Sembari menuunggu kemacetan terurai, banyak peserta yang turun dari bus untuk mencari isi makanan. Maklum mereka belum sempat sarapan karena berangkat terlalu pagi. Tapi menurut gw sih bukan alas an untuk ga sarapan ya. May be mereka yang ga biasa bangun pagi, jadi jam segitu pun terasa pagi, atau mungkin juga ga terbiasa sarapan pagi. Itu hanya mereka yang tau.
Jam 10 sudah sampai di Wisma Bu Kris. Semua berkumpul untuk pembagian kamar tidur. Mahasiswa cowok sungguh kompak karena kami semua bisa dapat kamar yang sama. Acara pertama adalah training motivasi yang dibawakan oleh bapak motivator dengan tema PERUBAHAN. Lumayan menarik ni apa yang diungkapkan oleh beliau (Bapak Motivator). Jam istirahat pun tiba, gw dan peserta lainnya istirahat sholat dan makan, ada pula yang sekedar rebahan di kamar. Menu makan kali ini ikan goring dan sayur buncis. Banyak peserta yang coment dengan kondisi ini, pertama jam makan mundur karena menu yang disiapkan belum siap pada jam yang ditetapkan. Selanjutny menu pun kurang variatif, dalam artian ada beberapa orang yang alergi ataupun tidak bisa makan ikan karena alas an tertentu. Alhasil ada juga yang Cuma makan sama sayur dan sambal,, dan lebih tragis lagi dia ga bisa makan ikan, sayur pun gak suka,, jadi dech makan nasi dan sambal.
Untuk acara selanjutnya masing dari bapak motivator, kali ini temanya memahami karakter orang. Pada dasarnya manusia bisa dikelompokkan menjadi 4 kelompok besar. Pertama akan di bedakan antara orang yang banyak bicara dan orang yang sedikit bicara. Dari 2 kelompok besar tersebut maka akan dibagi lagi menjadi masing-masing 2 kelompok besar yaitu yang suka hidup rajin dan suka hidup rame-rame. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manusia secara garis besar dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar yaitu:
1.       Orang yang sedikit bicara dan tidak suka hidup rajin
2.       Orang yang sedikit bicara dan suka hidup rajin
3.       Orang yang banyaj bicara dan suka hidup rajin
4.       Orang yang banyak bicara dan tidak suka hidup rajin.
Dari hasil pembagian di atas gw akhirnya memilih kelompok yang banyak bicara dan tidak suka hidup rajin. Selain karena gw sedikit pendiam (banyak bicara) menurut gw dan ada beberapa hal yang sering gw lakukan walaupun itu sebenarnya sedikit melanggar aturan, tetapi demi kebaikan bersama tak apalah,, yang penting happy (kata ikalan Djarum 76).
Acara selanjutnya adalah outbond. Para peserta diwajibkan untuk memakai perlengkapan yang telah ditetapkan. Sepatu, celana training dan lainnya. Outbond berjalan sangat menarik dan cukup meningkatkan keakraban, jadi bisa kenal lebih dekat dengan para peserta dan sebagainya. Ada pemandangan yang kurang menarik sebenarnya, tapi ini bisa menjadi perhatian hamper sebagian besar peserta, ada beberapa panitia yang ikut acara outbond tanpa perlengkapan yang lengkap. Padahal di tata tertib (yang tentunya dibuat oleh panitia) tertulis dengan jelas. Tapi apakah itu cerminan panitia yang baik ?? jawabannya cukup panitia aja yang tau, atau jangan-jangan muncul pembelaan “yang itu bukan panitia ko, Cuma oknum aja,,”
Outbond selesai dilanjutkan dengan Ishoma, lagi-lagi menjadi catatan bagi para peserta, kamar mandi yang disiapkan ternyata hanya terbatas, jadi kami semua harus antri,, well kami bisa mengerti dengan keadaan ini, yang membuat kami kurang bisa mengerti adalah air bisa habis, dan akhirnya (mungkin) ada beberapa orang yang gak mandi. Untuk makan malam kali ini belum bisa dikatakan lebih baik. Jadwal makan jam 17.30, tetapi ,emu baru siap jam 18.30 (kalau maen game mungkin senang gratis 1 jam). Ini membuat sebagian peserta jadi kurang sabar, ditambah jam 19.00 ada acara civitas akademik dari fakultas dan universitas. Kali ini panitia kena lagi banyak peserta yang ga kebagian makan. Dan dengan keja keras tim panitia beberapa peserta yang belum dapat makan dicarikan nasi bungkus. Sebuah menu yang mungkin dirasa pantas, sebanding dengan pengorbanan yang telah dia jalankan.
Acara malam yang kami harapkan hangat, menarik dan menghibur akhirnya terasa hambar karena panitia yang kurang rapi membungkus acara ini (menurut gw sih). Ga ada kata pembuka, ga ada ucapan selamat datang dan sebagainya. Disini Nampak sekali panitia kurang siap menggelar acara ini. Tapi apapun itu kita semua harus ucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia yang dengan usahanya yang (mungkin) sudah maksimal. Memberikan yang terbaik buat para peserta (menurut panitia). Setelah jam 9 malam ga ada acara lagi beberapa sudah  masuk kamar dan hanya segelintir orang yang masih asyik ngobrol sama sobatnya (sesuai judul acara “Temu Sobat…”)
Tapi sedikit aneh karena gw malah belum bisa ketemu ma sobat sobat gw yang lama. Yang ada malah gw ketemu sobat-sobat baru. Sobat lama tak kunjung ketemu sobat baru pun datang. Gw Cukup beruntung di acara ini gw bisa ketemu beberapa adik kelas gw waktu SMK. Jadi bisa dikataka reuni kecil-kecilan. Awalnya gw ngobrol 3 orang mahasiswa, dan 1 dosen. Tak lama kemudian datang 2 mahsiswa lagi yang ikut bergabung pula, jam 00.00, 2 mahasiswa undur diri yang dilanjutkan bapak dosen untuk beristirahat 1 jam kemudian. Tinggallah kami bertiga. Pembicaraan kami lanjutkan di deket kamar kami. Kami sediakan kopi dan beberapa makanan kecil. Tak selang lama 1 sobat kami istirahat pula, tinggallah kami berdua yangasyik ngobrol (kebetulan adik kelas gw di SMK). Ngobrol kesana kemari, ingat-ingat masa sekolah dulu dan tak terasa adzan subuh dah berkumandang. Kami berdua belum sempat tidur.
Habis Sholat shubuh kami buat minum teh hangat untuk memanaskan tubuh kami, tak lama kemudian beberepa rekan bangun dan mulai bergabung. Pagi ini acara Cuma packing, sarapan pagi dan pembagian sertifikat. Lagi-lagi panitia menjadi sorotan, sarapan datang agak telat (bisa juga tim peserta yang bagngun terlalu pagi).
Setelah semua sertifikat dibagikan kami semua melanjutkan perjalanan di kebun teh gunung mas. Disana kami semua berjalan mengelilingi kebun teh dan dipersilahkan bertanya tentang teh kepada pemandu……
Dalam acara ini sebagian ada yang bertenu sobat lama dan tak sedikit pula  yang ketemu sobat baru. Mungkin bisa dikatakan lebih banyak sobat baru, jadi mana yang lebih tepat CARI SOBAT atau TEMU SOBAT Industry pertanian.

Rabu, September 24, 2014

5 R

Bulan lalu gw dpt training tentang 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin). kurag lebih seperti itu lah  yang gwa dapat,, setelah beberapa kali pertemuan gw dapt tugas untuk implementasi tu yang dimaksud dengan 5R, gw dan team dapat jatah untuk bagian Model K bun,, dengan segala daya dan upaya akhirnya gw bersama tim berhasil membuat rangkuman kegiatan 5R.


5R Project
Group   : 3
Area                      : Model K Bun
Anggota                   Muhamad Mukhibin
                                - Budiyanto
                                - Suhendri
                                - Reno H
                                - Nurjaya
                                - Ali Marsa’id
                                - Riana Ramayanti
Barang yang Terdapat di Area
-          Rak Pan
-          Pan
-          Container
-          Tempat Sampah
-          Cheklist APAR
-          Tempat Minum
-          Tempat sarung tangan
-          Dan lain-lain
5 R
  1. Ringkas,
  2. Rapi,
  3. Resik,
  4. Rawat,
  5. Rajin,
  
Ada sapu di lantai, dan lantai licin
> disiapkan tempat untuk penyimpanan alat sanitasi, dan lantai dijaga selalu kering

  
Container di lantai tanpa alas, dan timbangan posisi tidak tepat pada penyangganya.
> container diberi alas palet, penyangga timbangan disesuaikan dengan timbangan
               
Tempat APAR dan ceklist kurang bersih dan terawat, tempat air minum dan thermometer tidak ada identitas.
> dibersihkan dan diberi keterangan
       
Banyak sampah berserakan di lantai, sisa produksi dan sarung tangan dilantai
> dijaga kebersihannya
   
Sisa produksi di bagian pengeluaran tidak langsung dibersihkan.
> dibersihkan setiap selesai produksi atau pergantian batch.
   
Rak tidak sesuai dengan yellow line, ada botol minum di lantai.
> Yellow line di perjelas dan peletakkan rak sesuai dengan yellow line
   
Ada pan di lantai tanpa alas palet di bawah pan in
> pan dikeluarkan dari bawah pan in dan diletakkan di tempat yang semestinya.
   
Banyak sisa adonan berserakan di lantai yang bersinggungan langsung dengan pan yang akan digunakan.
> Sampah dibersihkan sebelum banyak, dan tata letak pan tidak bersinggungn langsung dengan sampah.

Project ini sih menurut gw belum sempurna, tapi setidaknya ada progress untuk ke arah yang lebih baik,, gak harus banyak kok,, yang penting ada langkah maju.. hehehee

Rabu, April 02, 2014

Mudik Choy



Hari jumat, hari terakhir gw kerja. Hari senin tanggal merah ditambah cuti hari selasa, jadi libur panjang deh gw. Sore hari pulang kerja gw berencana mudi ke kampong halaman gw di jawa (ketemu orang tua dan keluarga)
Menjelang jam 5 gw dah was-was, cuaca kurang mendukung, hujan yang lumayan deras mengguyur bumi Bekasi. Tepat jam 5 sore hujan lumayan reda, dan tanpa piker panjang gw langsung pulang untuk mengambil barang-barang yang akan gw bawa ke kampong. Ada boneka (buat hadiah ulang tahun keponakan gw si diva), bola untuk tim sepakbola di kampong, dan lampu emergency yang udah lama gw beli untuk mushola depan rumah gw. Di kontrakan teman gw Triyono ( si Oyo ) udah siap untuk mengantar gw ke tempat pemberangkatan bus.
Dengan cuaca yang kurang mendukung kami berdua menuju ke pemberangkatan bus. Perjalanan cukup padat karena habis hujan dan banyak lubang. Kebetulan juga ini weekend libur panjang, so banyak orang yang mengakhiri kerja tepat setelah jam kerja usai. Setelah hampit 1 jam perjalanan kami berdua sampai di tempat pemberangkatan bus. Disana udah banyak penumpang antri untuk naik bus. Dan ternyata tinggal gw sendiri yang belum dating, jadi gak terlalu lama setelah gw naik bus, langsung deh bus Handoyo menyusuri jalanan yang basah diguyur air hujan.
Di lain pihak si Oyo pulang naik motor sambil hujan-hujanan. Sekitar setengah jam dia udah sampe kontrakan.
Perjalanan kali ini di barengi dengan hujan yang cukup lebat, bahkan atap bus ada yang bocor, sampai cikarang ternyata ga ada hujan sama sekali. Begitu masuk karawang hujan mulai turunn lagi. Sungguh sial pembersih air di kaca depan sopir macet, jadi harus diperbaiki lagi, perjalanan terhenti. Hampir setengah jam kru bus berusaha membenahi itu, tetapi hasilnya pun masih macet. Dan akhirnya bus terpaksa jalan dengan kondisi pandangan yang kurang jelas karena air hujan, dampaknya bus pun berjalan kurang cepat (alon-alon).
Perjalanan kali ini beda dari biasaya, rute yang dilewati biasanya pantura tapi kali ini dengan pertimbangan jalan yang kurang layak jalan di pantura kru bus memutuskan lewat rute Bandung-Purwokerto-Wonosobo-Magelang. Sepanjang perjalanan diguyur hujan. Menambah nikmatnya perjalanan kali ini. Lepas dari tol Cileunyi jalana agak lumayan padat, laju perjalanan pun melambat. Karena baru pertama kali mudik lewat jalur ini maka gw berusaha untuk tidak tidur. Ternyata jalan yang dilalui pun lumayan asyik, banyak tikungan menantang.
Jam 21.30 sampai di tempat pemberhentian bus untuk melepas lelah bagi si sopir dan kru nya. Penumpang yang lain pun  ada yang istirahat makan, sholat dan lainnya. Gw sendiri di situ sholat maghrib dan isya (jama ta’khir). Selanjutnya menikmati satu gelas kopi yang udah gw pesan sebelum sholat. Karena perut lumayan lapar gw pesan juga POP mie untuk mengganjal perut dan tak kupa sikat gigi serta pasta gigi. Sambil asyik makan mie gw ngobrol ma penjaga warung dan  tak lama kemudian bus siap untuk melanjutkan perjalanan.
Lanjutan perjalanan ini sopirnya ganti sopir yang lainnya. Lumayan kencang dan seru. Menyisir jalan di malam hari yang sudah mulai sepi. Sekitar 1 jam perjalanan, bus menuju POM bensin. Dan kurang beruntung bus ini menabrak pagar pembatas. Berurusan dech ma penjaga POM. Lumayan menyita banyak waktu, akhirnya setelah negosiasi cukup alot, selesai juga urusan. Untuk mengejar waktu bus berjalan kencang. Sampai akhirnya di depan ada Bus satu PO berhenti, bus yang gw naikin pun ikut berhenti untuk membantu menyelesaikan masalah. Sekitar setengah jam  bus pun berangkat lagi. Perjalan selajutnya kurang mengikuti karena gw sendiri bobo,,,,
Jam 5 pagi gw terbangun dan bus masih melaju cukup kencang,. Banyak bus-bus yang berhasil dilewati. Tak lama kemudian bus berhenti untuk istirahat para penumpang, serta menjalankan sholat subuh bagi yang menjalankannya (termasuk gw). Jam 6 pagi bus melanjutkan perjalanan menyusuri kota Purwokerto,,. Banjar Negara,. Wonosobo, temaggung dan akhirnya sampai di pasar secang pukul 09.00 waktu setempat.
Sesampai di pasar gw turun dari bus, dan jalan menuju tempat angkot menunggu penumpang. Lagi jalan ada yang memanggil, ternyata tetangga gw yang bekerja sebagai sopir angkott. Setelah bersalaman, kami ngobrol saling Tanya kabar. Sepanjang perjalanan kami banyak ngobrol tentang perkembangan desa, pembangunan masjid dan tentang pekerjaan masing-masaing. Sambil ngobrol gw sms Puguh (teman kampong) untuk ambil bola di kantor pos (padahal untuk jemput gw), maklum rumah jauh dari jalan raya. Dan tak lama setelah gw turun dari angkot, si puguh dating, udah siap-siap bawa ktp untuk identitas ambil bola di kantor pos,, dan begitu lihat gw, dia langsung nyadar kalau dia ditipu ma gw..
Gw pulang bareng dia. Sampai rumah jam setengah sepuluh. Di rumah biasa kosong, jadi gw bisa langsung masuk rumah tanpa diketahui oleh anggota keluarga gw. Bapak gw ada di sawah, Emak ada di Pasar, dan kakak gw lagi ngajar di sekolah. langsung memberikan bola ke puguh untk selanjutnya digunakan untuk main bola.
Tak lama berselang keponakan gw pulang, dan dia agak malu-malu saat pertama ketemu gw,, Awalnya dia gak mau diajak, bahkan malah nangis,, tapi setelah beberapa saat akhirnya mau bermain berasama.

Rabu, Maret 12, 2014

SIAPAKAH PEMILIK SAH NEGERI INI ?



“ Mari bersama kita tolak Upah Murah  !!! “.
“ Tolak Upah Buruh Murah !!! “
Slogan – slogan yang biasa kita dengar dalam setiap aksi buruh dimanapun berada.
 “Mengapa mereka berkeras yang hanya akan mengakibatkan investor asing batal menanamkan modalnya di Indonesia ?”.
“ Bukankah kita sekalian tuan-tuan telah mengupayakan yang terbaik bagi kesejahteraan rekyat dengan mendatangkan investor asing disini ?”
“ Belakangan ini aksi-aksi mereka ( buruh ) semakin marak & menjurus anarkis…..mereka ini pasti dimanfaatkan lawan-lawan politik kita tuan-tuan sekalian,…!”
Itulah saudara-saudaraku di seluruh Nusantara, tanggapan para tuan-tuan pejabat, penguasa negeri ini terhadap aksi-aksi yang dilakukan oleh kaum buruh, baik itu buruh tani, buruh pabrik maupun buruh nelayan di seluruh wilayah negeri ini..
Aksi-aksi protes terhadap kebijakan pemerintah ( tuan-tuan penguasa ) negara ini dipandang sebagai cara atau hanya diperalat oleh lawan – lawan politik mereka.
Benarkah ini saudara-saudaraku ?
Biarlah aku bertanya kepada pemerintah ( tuan-tuan penguasa ) negara ini …. apabila saudara - saudaraku mengijinkan tentunya untukku memberikan pertanyaan yang sama, yang selalu diajukan oleh rakyat miskin ( buruh ) negeri ini.
Siapakah tuan-tuan penguasa sekalian ini ? Benarkah tuan-tuan penguasa sekalian adalah pemimpin negeri ini ? Bukankah kedaulatan tertinggi negeri ini adalah di tangan rakyatnya ?
Sebab aku tidak mengenal tuan-tuan penguasa sekalian ! Sebab kebijakan yang tuan-tuan penguasa sekalian sahkan mempermudah kapitalisme serta imperialisme untuk menghisap seluruh sendi-sendi rakyat di negeri ini ! Sebab tuan-tuan penguasa selalu melakukan program-program pembodohan publik, pembodohan rakyat ! Sebab tuan-tuan penguasa telah menghisap uang rakyat untuk kemewahan hidup tuan-tuan sekalian !!!!
Tolong saudara-saudaraku…..sekali lagi tolong saudara-saudaraku, aku mohon katakanlah apabila aku telah salah berkata-kata.
Apakah ini cita-cita mulia perjuangan nasional oleh pemimpin negeri ini terdahulu ?  Yang telah diperjuangkan dengan jiwa & raga mereka….Haji Cokroaminoto, Soekarno, Moeh. Hatta, Tan Malaka, Bung Syahrir, Bung Tomo dan juga kakek nenekku pamanku yang cacat terkena mortar.

Apabila benar yang telah kukatakan, mengapa kita semua lebih banyak berdiam diri ??? Apakah kita telah sepakat untuk menjual kemerdekaan rakyat negeri ini kepada kapitalisme & neo imperialisme ??? Siapakah pemilik sah negeri ini ? Kurasa kita semua sudah tahu jawabnya, benar bahwa pemilik sah negeri ini adalah rakyat ! Rakyat !! Rakyat !!!!
Marilah saudara-saudaraku….marilah kita berjuang untuk kemerdekaan rakyat dari kapitalisme dan neo imperialisme ! Kemerdekaan yang dicita-citakan pendahulu kita belumlah benar-benar terwujud di negeri ini……
Perjuangan kemerdekaan belum selesa!! Revolusi besar bangsa ini belumlah selesai !! Marilah kita sama-sama berjuang untuk kemerdekaan rakyat negeri ini dan tidak hanya diam karena terbelenggu paradigma – paradigma yang telah ditanamkan oleh kaum feodal kepada kita selama beberapa dekade !! Sadarkah saudara-saudara paradigma seperti apakah itu ????
Berpikir bahwa investor akan kabur apabila upah buruh tidak murah !
Berpikir bahwa tidak akan bisa melawan penindas !
Berpikir bahwa kita tidak bisa berdikari tanpa “bantuan” negara asing !
Pada kenyataannya investor kabur karena infra struktur yang tidak memadai dan jalur birokrasi yang sulit serta korup !! Pada kenyataannya negeri ini dibutuhkan oleh negara-negara asing di seluruh penjuru bumi ini karena hasil sumber daya alamnya yang melimpah ruah !!!!!
Telah tiba saatnya bagi kita saudara-saudaraku untuk kembali berjuang dengan segenap jiwa & raga demi kemerdekaan rakyat negeri ini dari kapitalisme & neo imperialisme ! Tiba saatnya bagi kita saudara-saudara sekalian untuk melawan penindasan & kesewenang-wenangan !!!
Maafkan aku wahai tuan-tuan penguasa sekalian ! Maafkan aku apabila berniat untuk melawan tuan-tuan penguasa sekalian ! Maafkan aku apabila berniat untuk meruntuhkan kapitalisme & neo imperialisme yang tuan-tuan penguasa sekalian pelihara !
Maafkan apabila perjuanganku adalah untuk kemerdekaan rakyat negeri ini !! Maafkan jika perjuanganku melawan tuan-tuan penguasa sekalian adalah untuk kemerdekaan pemilik sah negeri ini !!!!
Pemilik sah negeri ini adalah…..
Rakyat Indonesia merdeka yang anti kapitalisme & neo-imperialisme !!!!