Kamis, Juni 09, 2011

MUTIARA HITAM TAMBAH BINTANG

Tim Mutiara Hitam Persipura Jayapura mengunci gelar kompetisi Djarum Indonesia Super League musim 2010/2011 setelah mengalahkan tuan rumah Persisam Samarinda 2-1 di Stadion Segiri, Samarinda, kemarin. Dengan demikian Persipura berhasil menambah satu bintang lagi di baju kebesarannya merah hitam menjadi tiga bintang. Ya, bintang tiga ini menandakan tim kebanggan masyarakat Kota Jayapura telah menjuarai kompetisi sepakbola terbesar di Indonesia. Persipura tertinggal terlebih dahulu dari Persisam setelah Fandi Mochtar menjebol gawang Ferdiansyah. Tak lama berselang Ortizan Solossa menyamakan
kedudukan melalui eksekusi tendangan bebas yang tak bis dijangkau kiper Persisam Wawan Hendrawan. Titus Bonay mencetak gol kedua Persipura sekaligus gol penutup di menit ke 70 setelah bola rebound hasil sepakan Boaaz Solossa yang tinggal dicocor Titus Bonay.
Seluruh penggawa Persipura baik yang berada di lapangan, maupun di bench pemain cadangan meluapkan kegembiraan setelah wasit Jerry Eli meniup pluit panjang tanda berakhirnya laga Persisam versus Persipura. Ya, seluruh pemain Persipura termasuk istri-istri pemain langsung mengucapkan syukur atas keberhasil Persipura mengalkahkan Persisam. Meskipun belum menerima piala namun pemai-pemain langsung menyanyi lagu-lagu pujian. "Perayaan juga dilangsungkan di ruang ganti pemain, ada yang menangis terharu, ada yang meluapkan kegembiraan dengan berteriak-teriak, melompat-lompat. sementara pendukung tuan rumah yang yakin Persisam bisa mengalahkan Persipura hanya tertunduk lesu. Namun untuk memberikan apresiasi kepada tuan rumah Persipura memberi salam hormat dan ucapan terima kasih kepada pendukung Persisam yang menjadi tempat Persipura juara ISL untuk ketiga kalinya. "Terima kasih kepada masyarakat Samarinda," ungkap pemnain-pemain Persipura. Ya, kemenangan atas Persisam ini merupakan spektakuler, betapa tidak, di saat Persipura membutuhkan 3 poin sebagian besar pemain inti cedera, 7 pemain absen selain Hamka Hamzah dan Immanuel Wanggai yang sudah cukup lama dibelit cedera, Victor Igbonefo, Bio Pauline, Gerald Pangkali karena akulumasi, Zah Rahan ke Timnas Liberia serta kiper Yoo Jae Hoon yang masih dalam pemulihan. Dan pemain-pemain yang diturunkan Jacksen punb kecil-kecil, mereka harus berjibaku dengan pemain Persisam yang besar dan bertubuh gempal. Bahkan sebagian besar pencinta sepakbola memprediksi Persipura akan memastikan gelar di Bontang. Tapi prediksi itu dipatahkan anak-anak Persipura yang langsung
menghantamm Perisam 2-1. Yang menandakan Persipura krisis pemain adalah Jacksen memasukkan dua kiper cadangan yakni Yoo JAe Hoon dan Eki Sabilillah dalam daftar line up pemain. "Ini suatu berkat yang diberikan Tuhan kepada kami, bayangkan saja banyak pemain tidak bisa main, kami turun dengan materi pemain lokal dan kami bisa buktikan bahwa kami bisa, puji Tuhan," kata striker Persipura Boaz Solossa. Pelatih Persipura Jacksen F Tiago pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Papua yang telah memberikan doa dan dukungan kepada Persipura selama ini sehingga bisa meraih gelar juara. "Terima kasih kepada semuanya yang mendukung kami sejak dari awal kompetisi sampai sekarang," katanya berseri-seri. Lalu siapa yang jadi kunci permainan? Jacksen F Tiago menyebut ada empat pemain yang dia nilai tampil menggila, mereka adalah Titus Bonay, Cristian David Uron, Ricardo Salampessy, Tinus Pae. " Saya nilai Christian Uron tampil luara biasa, di tengah dia seperti singa yang siap terkam siapa saja, juga ada Ricardo inilah penampilan pertama selama 90 menit sejak dibelit cedera," katanya. Manajer Persipura Rudy Maswi pun menyatakan cobaan dan tantangan yang dihadapi selama ini dapat diatasi, disiplin serta konsisten dalam musim kompetisi ini. Kuncinya konsistensi dalam setiap pertandingan, baik di kandang maupun luar kadang. Kami punya rekor cukup bagus, hanya dua kali kalah dan tujuh kali bermain imbang," katanya. Untuk memberi penghargaan kepada dua sosok yang berjsama bagi Persipura, Boaz Solossa dkk mengangkat pelatih Jacksen F Tiago dan manajer Rudy Maswi saat berada di lapangan. "Terima kasih, Coach (pelatih). Terima kasih bapak (Rudi Maswi)," ucap para pemain Persipura berulangkali. Kubu Persisam juga berjiwa besar mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih Persipura. Secara bergantian mulai dari General Manager Persisam Harbiansyah Hanafiah, Pelatih Hendri Susilo, Manager Agus Setiawan, dan para pemain memberi selamat untuk skuad "Mutiara Hitam".

Jumat, Juni 03, 2011

IIn-Form Persipura Closes In on Title, League Record

History beckons for Persipura Jayapura as it embarks on a crucial away game in the Indonesian Super League on Saturday. The Papuan club will visit Deltras Sidoarjo, looking for a win that will draw it closer to a record third league title. The Black Pearls are currently top of the standings with 51 points, while Semen Padang (43) and Persija Jakarta (42) are second and third, respectively. Semen Padang has three matches remaining, while Persija has four games to go.
Even if Semen Padang and Persija win their remaining matches, Persipura will secure the title if it notches four more points. Persipura has five games to meet that target but coach Jacksen Tiago believes his squad’s title chase will be easier if it comes away with a win at Delta Stadium in Sidoarjo, East Java, over the weekend. “I hope the boys focus on every single match we have left beginning on Saturday,” Tiago said on Friday. Since the league turned professional in 1994, only Persipura, Persebaya Surabaya and Persik Kediri have won the league twice. Persipura did the trick in 2005 and 2008. Persipura can complete its quest for a third title as early as Sunday, if it beats Deltras then Persija loses to Pelita Jaya in Solo, Central Java, on Sunday. Tiago said the turning point to his team this season was a period between March and April, which saw Persipura go undefeated during a stretch of four-straight road games. In that run, the Black Pearls won 2-1 at PSPS Pekanbaru and drew the matches against Sriwijaya FC, Persib Bandung and Persija. “I told the boys that if we could go through that crucial stage of the season, I like our chances to win the league,” the Brazilian coach said. “We’ve passed that test, and now we believe we’re closer to reaching our goal because of that.” Persipura will miss regular starters in midfielder Zah Rahan Krangar and striker Lukas Mandowen. Krangar returned to his native Libya on national team duties, while Lukas is out because of yellow-card acumulation. But Tiago believes that his side, led by star striker Boaz Solossa, has enough firepower to take down Deltras, which is second from bottom in the 15-team league. “[The absences] will affect the team only in terms of our playing style, but we have other players who can fill the void. We’re still a strong team,” Tiago said. After the Deltras match, Persipura will be on the road for two more games. It will travel to Persisam Samarinda on Wednesday before visiting Bontang FC three days later. Tiago’s side will conclude its season with consecutive games at home, to Pelita Jaya on June 16 and Semen Padang on June 19. Elsewhere on Saturday, Persela Lamongan will host Arema Indonesia in an East Java derby at Kanjuruhan Stadium. Sunday’s other match pits Sriwijaya away to Persiba.