Kamis, Juni 30, 2016

MAKAN SAHUR BERSAMA

Kami (saya dan beberapa teman) berniat mengadakan sahur bersama. Buka bersama sudah sering kami lakukan bahkan bisa di katakan hampir setiap bulan ramadhan kami selalu mengadakan buka bersama, entah teman kerja, teman sekolah atau bahkan sekedar teman nongkrong.
Kami bermaksud untk membuat hal yang baru, maka dari itu kami merencanakan sahur bersama, sudah 3 malam ini kami selalu mengadakan sahur bersama yang pertama di lakukan di kediaman bapak Jeki Yuono (JEKLIN) dengan menu yang lumayan menurut kami. Makan sahur dengan lauk Garang asem, yaitu daging ayam yang dicampur bumbu dengan santan kemudian dimasukkan daun pisang dan dikukus. Untuk menambah kenikmatan biasanya di tambah dengan cabai.
Sahur bersama kali ini cukup ramai walaupun ada beberapa teman yang ga bisa hadir masih bisa berkumpul beberapa kawan kami, Bpak Supriyono (CAMAT) dan Bapak Suyatno (ANO). Disitu kami semua makan dengan lahapnya dan saya sendiri berhasil menghabiskan cabai 10 biji,, Tersedia 16 biji tetapi saya hanya sanggup menghabiskan 10 biji.
Sahur bersama yang kedua di agendakan di tempat pak CAMAT. Susunan acaranya Pak CAMAT menyiapkan nasi, sementara saya dan JEKLIN datang di pagi hari (waktunya makan sahur) sambil membawa lauk dan sayuran. Tepat jam 03.00 saya bangun dan bersiap2 menuju ke pak CAMAT, di perjalanan kami mampir ke warung untuk membeli sayuran, dan lauk,. setelah muter2 akhirnya di pilih warung yang agak kedalam.
Setelah semuanya siap kami langsung menuju pak CAMAT, disana ternyata yang dituju belum bangun, Alhasil kami harus menetuk pintu agak keras sehingga sang empunya rumah bangun. Setelah bangun kami bertiga makan sahur dengan lahapnya. Dibarengi dengan obrolan ringan datanglah waktu imsak dan saya pun pulang ke rumah. Untuk kedua kalinya sahur bersama ini bisa dikatakan sukses. Tidak ada kendala ataupun hal yang perlu di perhatikan.
Akhirya untuk acara Sahur bersama yang ketiga ada sedikit kendala. Awalnya saya sudah ragu mau jalan ke tempat pak CAMAT. Sebanarnya di rumah juga sudah menyiapakan nasi untuk sahur akan tetapi kayanya lebih nikmat kalau sahur bersama. Seperti hari sebelumnya saya dan JEKLIN langsung mencari lauk, tak perlu banyak pikir langsung menuju warung yang kemaren.
Saat menunggu antrian saya bercakap ma JEKLIN
Saya: " Pak supri udah bangun belum ya?"
Jeklin : "coba saya telpon dulu."
S : " Udah siap kaya gini nanti ternyata ga ada nasi saya mau ketawa"
makan sahur bersama
J : " Ada lah, tapi ditelpon juga belum diangkat."
Selesai beli lauk langsung menuju pak CAMAT. Dari dalam terdengar suara piring beradu dengan cendok, wah udah makan duluan pikir kami, setelah dibuka langsung saya bertanya " Punya nasi gak?"
yang dari dalam gak jawab cuma senyum senyum aja,, dan bisa ditebak kondisi yang ada seperti apa? kami semua tertawa bersama. Tanpa pikir panjang langsung kembali ke warung dan membeli nasi putih 3 bungkus..Selanjutnya saya dan JEKLIN masing masing makan 1 bungkus nasi. Tak lama kemudian nasi yang satu bungkus lagi diambil juga buat berdua, jadi masing-masing habis nasi 1 bungkus setengah.