Minggu, Desember 01, 2013

ISL 2011/2012


2011/2012
























TIM kandang tandang TOTAL
m mg s k gm gk gd p m mg s k gm gk gd p main mng seri klh msk bbl slsh poin
1 SRIWIJAYA FC 17 17 0 0 45 13 32 51 17 8 4 5 26 18 8 28 34 25 4 5 71 31 40 79
2 PERSIPURA * 17 14 2 1 48 18 30 44 17 6 6 5 17 17 0 24 34 20 8 6 65 35 30 68
3 PERSIWA 17 16 0 1 42 10 32 48 17 3 4 10 18 32 -14 13 34 19 4 11 60 42 18 61
4 PERSELA 17 11 6 0 39 17 22 39 17 4 5 8 19 25 -6 17 34 15 11 8 58 42 16 56
5 PERSIJA 17 10 5 2 30 10 20 35 17 4 5 8 23 26 -3 17 34 14 10 10 53 36 17 52
6 PELITA JAYA 17 11 2 4 39 22 17 35 17 4 4 9 29 29 0 16 34 15 6 13 68 51 17 51
7 PERSIBA BALIKPAPAN 17 10 4 3 41 23 18 34 17 4 5 8 19 32 -13 17 34 14 9 11 60 55 5 51
8 PERSIB 17 12 3 2 34 15 19 39 17 2 4 11 15 34 -19 10 34 14 7 13 49 49 0 49
9 MITRA KUKAR # 17 11 2 4 34 13 21 35 17 3 3 11 23 43 -20 12 34 14 5 15 57 56 1 47
10 PERSIDAFON # 17 10 5 2 42 25 17 35 17 3 2 12 15 40 -25 11 34 13 7 14 57 65 -8 46
11 PERSISAM 17 9 3 5 31 19 12 30 17 3 4 10 13 23 -10 13 34 12 7 15 44 42 2 43
12 AREMA INDONESIA 17 10 4 3 32 21 11 34 17 0 4 13 13 30 -17 4 34 10 8 16 45 51 -6 38
13 PSPS 17 9 5 3 25 13 12 32 17 2 0 15 15 41 -26 6 34 11 5 18 40 54 -14 38
14 PERSIRAM # 17 9 4 4 29 22 7 31 17 1 4 12 16 41 -25 7 34 10 8 16 45 63 -18 38
15 PERSEGRES GRESIK # 17 10 2 5 25 25 0 32 17 1 3 13 10 44 -34 6 34 11 5 18 35 69 -34 38
16 PSMS # 17 8 6 3 27 20 7 30 17 1 3 13 16 42 -26 6 34 9 9 16 43 62 -19 36
17 DELTRAS 17 6 6 5 18 16 2 24 17 3 2 12 16 32 -16 11 34 9 8 17 34 48 -14 35
18 PSAP # 17 6 6 5 18 16 2 24 17 0 3 14 15 50 -35 3 34 6 9 19 33 66 -33 27

Kamis, November 14, 2013

Materi dan Energi



LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA


 
Materi dan Energi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dalam Praktikum Kimia


Disusun oleh:
KELOMPOK I
                                      Riska Meylia Arfiyana                       2010340048
                                      M. Luthfi                                          2010340036
                                      Prawisudani                                       2012349071
                                      M. Mukhibin                                      2008340035
                                      Elinda                                                2010349060
                                      Nurhayati                                          2012349086


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
2013
A.    Judul Praktikum
Materi dan Energi

B.    Tanggal Praktikum
Sabtu, 05 Oktober 2013

C.    Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui sifat-sifat fisika dan kimia suatu zat serta perubahannya.

D.    Teori Singkat
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang (pembangun organism hidup dan tak hidup. Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan, untuk menghasilkan perubahan (diperlukan untuk kelangsungan hidup organisme).
Materi terbagi atas zat murni dan campuran. Zat murni memiliki komposisi tertentu yang terdiri dari senyawa dan unsur. Antara senyawa dan unsur dapat terjadi perubahan kimia pada saat kondisi tertentu. Sedangkan campuran memiliki komposisi bebas yang terdiri dari homogen dan heterogen. Campuran zat murni dapat terjadi perubahan fisika.
Sifat-sifat materi dapat digolongkan menjadi dua kategori, yaitu sifat fisika dan kimiawi.
·       Sifat fisika, yaitu sifat yang berkaitan dengan wujud (gas, cair, atau padat) atau kenampakan sampel. Beberapa sifat fisika yang umum dikenal adalah densitas (rapatan), warna, kekerasan, titik leleh, dan titik didih.
·       Sifat kimiawi, yaitu sifat yang mengalami perubahan kimia, seperti perubahan kertas, pengkaratan besi, dan pembusukan kayu, pengkaratan mengakibatkan perubahan komposisi (dari besi menjadi besi dioksida), kualitas yang khas dari suatu zat yang menyebabkan zat itu berubah, baik sendirian maupun berinteraksi dengan zat lain, dan dengan berubah itu membentuk bahan-bahan berlainan.
            Bahan di sekitar kita dapat selalu berubah. Bahan tumbuhan dan hewan meluruh, logam berkarat, bensin terbakar, air membeku bila temperature turun secukupnya dan mencair kembali bila temperature naik, tanah mengalami erosi, dan air danau serta laut menguap. Perubahan-perubahan dapat dikelompokkan, yaitu perubahan kimiawi dan perubahan fisika.
·       Perubahan kimiawi, yaitu perubahan yang mengakibatkan hilangnya zat-zat dan terbentuknya zat baru.
·       Perubahan fisika, yaitu perubahan yang tidak mengakibatkan pembentukan zat baru. Tetapi, hendaknya diperhatikan bahwa dalam perubahan fisika memang terjadi beberapa perubahan dan memang terjadi transformasi energi. Namun, zat tersebut tidaklah berubah komposisi yang ada di dalam zat tersebut.
Untuk lebih jelas penggolongan materi dapat dilihat dalam bagan di bawah ini.


 









Zat tunggal adalah suatu materi yang memiliki kesamaan sifat-sifat dalam seluruh bagiannya dan memiliki komposisi yang selalu tetap. Zat tunggal merupakan jenis materi yang hanya dapat dipisahkan melalui reaksi kima, sehinggan tidak dapat terpisahkan melalui proses fisika.
Unsur adalah zat tunggal yang tidak bisa dipisahkan atau diuraikan dengan reaksi kimia biasa. Banyak sekali unsur-unsur yang dapat  kita temukan dala kehidupan sehari-hari kita seperti oksigen, tembaga, besi, karbon, perak, dan lain-lain. Kita dapat menemukan berbagai macam dan jenis unsure dalam susunan unsure berkala, dimana 84 unsur diantaranya dapat ditemukan di alam dan sisanya merupakan hasil sintesis ole manusia.
Senyawa merupakan gabungan dari dua atau lebih unsure. Senyawa merupakan zat tunggal yang masih dapat dipisahkan atau diuraikan kembali dengan reaksi kimia biasa. Contoh dari senyawa yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain gula, garam, gas karbon dioksida, lemak, dan lain-lain.
Campuran merupakan materi yang terdiri dari beberapa uinsur atau senyawa yang tercampur tanpa memilki komposisi yang tepat dan memiliki sifat-sifat yang berbeda antara zat-zat yang terkandung di dalamnya. Campuran merupakan materi yang dapat dipisahkan atau diuraikan melalui proses fisika. Campuran homogeny merupakan campuran yang antara satu sama lainnya tidak dapat dibedakan lagi. Sedangkan pada campuran heterogen terdapat bagian-bagian dari campuran yang terpisah-pisah.

Sifat Unsur, Senyawa dan Campuran
  1. Sifat unsur
Dalam Tabel Susunan Periodik, bahwa unsur dapat digolongkan menjadi unsur yang bersifat logam, dan unsur yang bersifat non logam. Berikut perbandingan keduanya:
Unsur Logam
Unsur Nonlogam
Berwujud padat, kecuali raksa.
Dapat berwujud padat, cair, dan gas.
Bersifat kuat dan dapat ditempa.
Bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa.
Dapat menghantarkan listrik dan panas
Tidak dapat menghantarkan listrik dan panas (isolator), kecuali grafit
  1. Sifat senyawa
Sehubungan senyawa tersusun atas unsur, maka jika unsur-unsur kimia bergabung membentuk senyawa, apakah sifat senyawa yang terbentuk akan sama dengan sifat unsur-unsur yang membentuknya? Misalnya air merupakan senyawa. Air mempunyai sifat bening, tidak berasa, dan berwujud cair. Sementara air tersusun atas dua unsur hidrogen dan satu unsur oksigen. Unsur hidrogen mempunyai sifat tidak berwarna dan tidak berwujud, sedangkan unsur oksigen mempunyai sifat tidak berwarna, tidak berbau, dan berwujud gas.
  1. Sifat campuran
Sehubungan senyawa tersusun atas unsur, maka jika unsur-unsur kimia bergabung membentuk senyawa, apakah sifat senyawa yang terbentuk akan sama dengan sifat unsur-unsur yang membentuknya? Misalnya air merupakan senyawa. Air mempunyai sifat bening, tidak berasa, dan berwujud cair. Sementara air tersusun atas dua unsur hidrogen dan satu unsur oksigen. Unsur hidrogen mempunyai sifat tidak berwarna dan tidak berwujud, sedangkan unsur oksigen mempunyai sifat tidak berwarna, tidak berbau, dan berwujud gas.
Berikut tabel perbedaan antara unsur, senyawa dan campuran
Unsur
Senyawa
Campuran
Tersusun dari satu jenis atom saja.
Tersusun dari dua jenis unsur atau lebih secara kimia.
Tersusun dari dua atau lebih unsur/senyawa secara fisika.
Tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.
Dapat diuraikan menjadi unsur-unsur penyusunnya dengan reaksi kimia biasa.
Dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya secara fisika.

Perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya selalu tetap.
Perbandingan massa zat-zat penyusunnya tidak tetap.

Sifatnya berbeda dengan sifat unsur-unsur penyusunnya.
Sifatnya sama dengan sifat zat-zat penyusunnya.
Secara umum materi memiliki sifat yang berbeda-beda, sifat materi dapat dibedakan berdasarkan jumlah dari materi dan perubahan yang terjadi.
·     Berdasarkan jumlah dari materi, sifat materi dipisahkan menjadi sifat ekstensif dan sifat intensif.
-      Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah materi. Contohnya : massa dan volume.
-      Sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah materi. Contohnya : warna, berat jenis, dan daya hantar listrik.
·     Berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi, sifat materi dibedakan menjadi sifat fisika dan sifat kimia.
-      Sifat fisika adalah sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan materi.
-      Sifat kimia adsalah sifat yang dapat diamati akibat terjadi perubahan suatu materi menjadi materi lain. Sifat kimia selalu bersifat Intensif.
Perubahan yang terjadi pada materi dapat dibedakan menjadi :
·     Perubahan fisika, yaitu perubahan yang tidak menghasilkan materi baru. Perubahan ini hanya melibatkan perubahn bentuk atau wujud materi. Contohnya, perubahn es menjadi air dan pelarutan gula dalam air. Perubahn fisika mudah dibalikkan ke keadaan semula.
·     Perubahan kimia atau reaksi kimia, yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru. Contohnya, pembakaran kayu menjadi abu, perkaratan besi menjadi oksida besi, dan reaksi antara logam natrium dan gas klor membentuk natrium klorida (garam dapur). Suatu perubahan kimia sulit dibalikkan ke keadaan semula.
Untuk mengetahui apakah telah terjadi perubahan atau reaksi kimia pada materi, ada beberapa perubahan yang dapat diamati seperti :
-    Perubahan warna, dalam perubahan atau reaksi kimia yang terjadi zat atau material baru yang terbentuk dapat berupa senyawa yang memiliki warna. Contohnya, reaksi antara larutan fenol dengan larutan besi (III) klorida akn merubah warna kuning larutan besi menjadi berwarna biru tua setelah bereaksi dengan fenol.
-    Pembentukan gas, dalam perubahan atau reaksi kimia dapat menghasilkan materi baru dalm berbagai wujud termasuk dalam wujud gas. Contohnya, reaksi antara logam seng dengan senyawa asam akan mengahasilkan gas hydrogen yang akan terbebas dari larutan.
-    Pembentukan endapan, dalam perubahan atau reaksi kimia dapat juga menghasilkan materi baru dalm wujud padatan yang tidak terlarut baik berupa endapan maupun koloid. Contohnya, reaksi antara larutan natrium klorida dengan larutan perak nitrat atau timbal (II) nitrat akan menghasilkan endapan berwarna putih.
-    Perubahan suhu, dalam perubahan atau reaksi kimia dapt terjadi perubahan suhu karena adanya perubahan energi kimia karena hasil pembentukan atau penguraian zat dalam reaksi kimia. Dalam hal ini melibatkan dua jenis perubahan energi, antara lain :
o   Perubahan Eksoterm, merupakan jenis perubahan kimia dimana zat-zat atau suatu zat tunggal berubah sedemikian rupa sehingga energy dilepaskan ke sekitarnya. Contohnya, reaksi pembakaran magnesium dalam oksigen dan menghasilkan magnesium oksida, energy kimia diubah menjadi energy panas dan energy radiasi yang dipancarkan di sekitarnya.
o   Perubahan Endoterm, merupakan jenis perubahn kimia dimana zat-zat atau suatu zat tunggal berubah sedemikian rupa sehingga menyerap energy dari sekitarnya. Contonya, reaksi pembentukan gluklosa dari karbon dioksida dan air dalam tumbuhan, dalam reaksi ini dibutuhkan energy radiasi matahari agar reaksi tersebut terjadi.
Secara garis besar reaksi-reaksi kimia terbagi dua jenis yaitu reaksi kombinasi dan reaksi dekomposisi (penguraian). Reaksi kombinasi adalah reaksi atau perubahan kimia dimana pada reaksi tersebut terbentuk zat-zat atau suatu zat tunggal yang lebih kompleks. Sedangkan reaksi dekomposisi (penguraian) adalah reaksi atau perubahan kimia dimana pada reaksi tersebut terbentuk zat-zat atau suatu zat tunggal yang lebih sederhana.
Namun dari kesuluruhan rekasi tersebut berlaku suatu hukum yang mengatur massa zat-zat pereaksi dan hasil reaksi yaitu Hukum Kekekalan Massa. Antonie Laurent Lavoisier, seorang ahli kimia dari Prancis merumuskan Hukum Kekekalan Massa yang berbunyi :


 



E.    Alat dan Bahan
·       Alat-alat:
-      Tabung reaksi
-      Termometer
-      Penjepit kayu
-      Gelas piala
-      Cawan porselen
-      Pipet tetes
·       Bahan-bahan:
-      Garam
-      Gula pasir
-      Logam Zn
-      Pita Mg
-      AgNO3
-      Ca(NO3)2
-      Pb(NO3)2
-      KNO3
-      Na2CO3 1 M
-      CaCl2 1 M
F.    Prosedur Percobaan
Percobaan 1. Perbandingan Sifat Senyawa dengan Unsur-unsur Komponennya.
1.     Amati beberapa senyawa dan tuliskan sifat fisik masing-masing senyawa tersebut.
2.     Bandingkan sifat-sifat fisik ini dengan sifat fisik unsur-unsur komponennya.

Percobaan 2. Kalor dan Perubahan Kimia.
a.     Dipanaskan sepotong garam dapur dalam suatu tabung reaksi. Diamati perubahan yang terjadi.
b.     Dipanaskan secara hati-hati sedikit gula pasir dalam tabung reaksi sampai anda melihat suatu perubahan (jangan dipanaskan terlalu lama). Diamati apa yang terjadi.
c.     Dimasukkan thermometer ke dalam 5 ml larutan HCl dalam suatu tabung reaksi. Dicatat suhu yang ditunjukkan pada skala thermometer. Lalu ditambahkan sepotong kecil logam Zn, dan dicatat suhu tertinggi yang ditunjukkan pada skala thermometer. Diamati apa yang terjadi.
d.     Disiapkan 4 tabung reaksi yang masing-masing diisi dengan 3 – 4 ml larutan NaCl encer. Kepada tabung reaksi pertama dimasukkan setetes larutan AgNO3 encer, ke dalam tabung kedua setetes larutan Ca(NO3)2 encer, ke tabung ketiga setetes larutan Pb(NO3)2, dan ke tabung yang keempat setetes larutan KNO3 encer. Dicatat apa yang terjadi.
e.     Ditambahkan ± 3 ml air destilate di atas cawan penguap di dekat pembakar. Diambil sepotong pita Mg dan dijepit dengan tang, kemudian dipanaskan dengan hati-hati dalam api sampai terbakar. Abu hasil pembakaran dimasukkan ke dalam air dalam cawan penguap tadi, kemudian larutan ini diaduk denagn batang pengaduk. Diperiksa larutan ini dengan kertas lakmus merah. Diamati apa yang terjadi.
Percobaan 3. Kekekalan Massa Pada Suatu Perubahan Kimia.
1)    Disiapkan dua tabung reaksi, yang satu berisi 5 ml larutan Na2CO3 1 M, dan yang lain berisi 5 ml larutan CaCl2 1 M, di dalam suatu gelas piala kecil. Lalu timbang dengan hati-hati.
2)    Dituangkan larutan dari kedua tabung reaksi ke dalam gelas piala kecil dengan sangat hati-hati agar tidak ada setetes pun yang tercecer.
3)    Diamati apa yang terjadi.
4)    Ditimbang kembali kedua tabung reaksi beserta isinya dan gelas piala.
5)    Diulangi lagi langkah 1 – 4, tapi tabung kedua diisi dengan HCl 3 M, dan setelah larutan dicampurkan panaskan larutan ini dengan api kecil. Diamati apa yang terjadi kemudian Kedua tabung reaksi besrta isinya dan gelas piala ditimbang kembali.
G.   Data Pengamatan
Percobaan 1.
No.
Nama Senyawa
Formula
Sifat Fisik
1.
Besi (III) Klorida
FeCl3
Warna : Merah kecoklatan
Endapan : Ada, Coklat
2.
Tembaga (II) Sulfat
CuSO4
Warna  Biru
Endapan : tidak ada
Bau : tidak berbau
3.
Kalium Permanganat
KMnO4
Warna  ungu pekat
Endapan : Tidak ada
Bau : tidak berbau
4.
Iod
I
Warna  : Coklat
Endapan : Tidak ada
Bau : tidak berbau
5.
Raksa (II) Sulfat
HgSO4
Warna  : Larutan jernih
Endapan : Tidak ada
Bau : tidak berbau

Percobaan 2.
No.
Pengerjaan
Yang diamati
Perubahan (fisika, kimia, tidajk ada)
1.
Kalor dan NaCl
Tidak ada perubahan
Tidak ada
2.
Kalor dan gula
Gula mencair dan menjadi karamel (pengarangan).
Fisika (saat gula mencair) dan Kimia (saat terbentuk karamel)
3.
Seng dan asam

Berapa banyak kalor yang dilepaskan

Perubahan suhu
Terbentuk gelembung udara.
-


Tidak ada perubahan suhu yang nampak.
Kimia
4.
NaCl dan AgNO3

NaCl dan Ca(NO3)2
NaCl dan Pb(NO3)2

NaCl dan KNO3
Terbentuk endapan berwarna putih.
Tidak ada perubahan.
Terbentuk endapan berwarna putih.
Tidak ada perubahan.
Kimia

Tidak ada
Kimia

Tidak ada
5.
Mg dan kalor
Abu pita Mg larut dalam air dan merubah warna lakmus merah menjadi biru.
Kimia

Percobaan 3.
1.       Na2CO3 dan CaCl2
Apa yang anda amati? terbentuk endapan CaCO3 yang berwarna putih.
Sifat Perubahan Kimia
Berat sebelum dicampur                    46,3232 gram
Berat setelah dicampur            46,2943 gram
Perubahan berat                        0,0289 gram
Apakah diperkirakan ada perubahan berat? ada, tetapi sangat kecil sekali sehingga dapat diabaikan
Mengapa?
Karena sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
2.       Na2CO3 dan HCl
Apa yang anda amati? terbentuk gelembung gas setelah kedua zat direaksikan.
Sifat perubahan Kimia
Berat sebelum dicampur                    47,6616 gram
Berat setelah dicampur            47,6448 gram
Perubahan berat                        0,0168 gram
Apakah diperkirakan ada perubahan berat? Ada
Mengapa? karena dari reaksi kedua zat terbentuk asam karbonat (H2CO3) yang tidak stabil dan akan terurai menjadi H2O dan gas CO2 setelah dipanaskan. Sehingga berat yang hilang karena terbebaskannya gas CO2  dari hasil reaksi kedua zat.
Berapakah Berat Molekul CO2? 44
Berdasarkan berat CO2 yang hilang, hitunglah banyaknya mol CO2 yang hilang:










 



Dan banyaknya milimol 5,6582 mmol
Rounded Rectangle: Penimbangan pada percobaan 3.
Rounded Rectangle: Pemanasan pada percobaan 3.
H.    Pembahasan
Percobaan 1.
Dari percobaan 1 kita dapat mengamati dan mengidentifikasikan macam-macam materi. Berdasarkan uraian landasan teori, didapat kesimpulan, yaitu:
·         Materi lazimnya dikatakan sebagai sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
·          Materi bisa diubah-ubah dan setiap perubahan materi disertai oleh energi, baik itu energi yang diserap maupun dilepaskan.
·         Sifat fisis, yaitu sifat yang berkaitan dengan wujud atau kenampakan sampel.
·         Sifat kimiawi, yaitu sifat yang mengalami perubahan kimia.
·         Perubahan kimia, yaitu perubahan yang mengakibatkan hilangnya zat-zat dan terbentuknya zat baru.
·         Perubahan fisika, yaitu perubahan yang tidak mengakibatkan pembentukan zat baru.
·         Unsur adalah satuan atom terkecil yang tidak dapat dipecah menjadi zat baru yang lebih sederhana denagn reaksi kimia biasa.
·         Senyawa adalah suatu zat yang tersusun oleh dua atau lebih unsur.
·         Campuran adalah gabungan dua zat tunggal atau lebih dengan perbandingan sembarang.
·         Campuran homogen adalah gabungan dua zat tunggal atau lebih yang sama partikelnya.
·         Campuran heterogen adalah penggabungan yang tidak merata antara dua zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan komponen yang satu dengan yang lainnya tidak sama.
Percobaan 2.
               Dari percobaan 2 kita dapat mengamati dan mengidentifikasikan macam-macam perubahan materi yang terjadi dari setiap percobaan baik itu perubahan fisika, kimia atau tidak terjadi perubahan sedikitpun.
             Pada pengujian nomor 1 & 2 dilakukan percobaan terhadap Kristal NaCl dan gula untuk membadakan jenis perubahan zat yang terjadi karena penambahan energy kalor (panas) dari luar. Pada pengujian 1 menggunakan Kristal NaCl yang dipanaskan dan dari hasil pengamatan tidak terjadi perubahan apapun karena sifat NaCl yang tidak akan terurai oleh panas melainkan hanya akan terurai melalui reaksi elektrolisis. Sedangkan perubahan fisika yang juga tidak terjadi karena NaCl baru akan mencair pada suhu 801 ºC.
             Pada pengujian nomor 2 diamati perubahan terhadap kristal gula yang dipanaskan. Diamati terjadi perubahan fisika saat gula mulai mencair dan setelah beberapa saat teramati terjadi perubahan kimia karena nampak perubahan warna cairan gula yang menguning karena proses karamelisasi gula. Pada proses ini terjadi pengarangan secara perlahan pada cairan gula hingga nampak menguning karena kandungan karbon dalam gula yang belum teroksidasi sempurna.
             Pada pengujian nomor 3 dilakukan pengujian terhadap logam Zn (seng) dengan asam klorida encer. Pada pengujian ini diamati adanya pembentukan gas hydrogen sesuai dengan reaksi, sedangkan pada pengamatan pengujian ini tidak teramati perubahan suhu pada penunjukan skala thermometer. Hal ini mungkin disebabkan karena konsentrasi larutan HCl yang digunakan terlalu encer sehingga kalor yang dilepaskan juga sangat kecil sehingga tidak nampak dalam penunjukan skala thermometer.
             Pada pengujian nomor 4 dreaksikan NaCl dengan 4 pereaksi berbeda untuk mengamati reaksi kimia yang terjadi. Pada tabung pertama dan ketiga ditambahkan setetes larutan AgNO3 dan Pb(NO3)2 kemudian diamati terjadi reaksi kimia dengan terbentuknya endapan putih AgCl dan PbCl2 sesuai dengan reaksi, sedangkan pada tabung kedua dan keempat tidak teramati perubahan apapun.
             Pada pengujian nomor 5 dilakukan pengujian dengan pembakaran pita logam Mg (Magnesium) di dalam api untuk menghasilakn oksida basa MgO (Magnesium Oksida) yang akan larut dalam air dan membentukan larutan basa Mg(OH)2. Pada hasil pengamatan teramati abu pembakaran pita Mg yang terlarut dalam air dapat merubah lakmus merah menjadi biru yang membuktikan bahwa telah terbentuk senyawa basa di dalam larutan tersebut sesuai dengan rekasi:
Percobaan 3.
               Pada percobaan 3 dilakukan pembuktian terhadap Hukum Kekekalan Massa yaitu massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Pada pengujian 1 dapat dibuktikan berlakunya Hukum Kekekalan Massa karena dari hasil pengujian massa contoh yang hilang relative sangat kecil sehingga dapat diabaikan dan dianggap massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Sedangkan pada pengujian 2 tidak dapat dibuktikan berlakunya Hukum Kekekalan Massa karena pada rfekasi ini terbentuk senyawa H2CO3 yang tidak stabil dan akan melepaskan gas CO2 saat dipanaskan. Sehingga pada pengujian ini massa benda yang hilang adalah merupakan massa dari gas CO2 yang hilang saat dipanaskan sesuai dengan reaksi.

I.           Kesimpulan
·  Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa volume (menempati ruang).
·  Berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi, sifat materi dibedakan menjadi sifat fisika dan sifat kimia.
·  Perubahan fisika, yaitu perubahan yang tidak menghasilkan materi baru. Perubahan ini hanya melibatkan perubahn bentuk atau wujud materi.
·  Perubahan kimia atau reaksi kimia, yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru.
·  Unsur, senyawa dan campuran dapat kita bedakan dilihat dari sifat kimia dan sifat fisikanya.
·  Unsur adalah bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibedakan lagi dengan reaksi kimia biasa.
·  Senyawa adalah gabungan dari 2 atau lebih unsur yang saling bereaksi dan tidak memiliki sifat yang sama dari unsur penyusunnya.
·  Campuran adalah gabungan dari 2 atau lebih unsur atau senyawa yang tidak saling bereaksi dan masih memiliki sifat yang sama dari penyusunnya tersebut.
·  Tiap-tiap zat memiliki karakteristik atau ciri khas yang berbeda-beda.
·  Berdasarkan Hukum Kekekalan Massa dinyatakan bahwa massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

Daftar Pustaka
Achmad, Hiskia. KIMIA LARUTAN. Citra Adity Bakti. Bandung : 2001
Cotton, F. Albert, Geofrey Wilkinson. Kimia Anorganik Dasar. UI-Press. Jakarta : 1989
Svehla, G.. BUKU TEKS ANALISIS ANORGANIK KUALITATIF MAKRO DAN SEMIMIKRO. PT. Kalman Media Pustaka. Jakarta : 1985
Umland, Jean B., Jon M. Beelama. General Chemistry. International Thomson Publishing. Singapore : 1999