“ Mari bersama kita tolak Upah Murah !!! “.
“ Tolak Upah Buruh Murah !!! “
Slogan – slogan yang biasa kita dengar dalam setiap aksi
buruh dimanapun berada.
“Mengapa mereka berkeras
yang hanya akan mengakibatkan investor asing batal menanamkan modalnya di
Indonesia ?”.
“ Bukankah kita sekalian tuan-tuan telah mengupayakan yang
terbaik bagi kesejahteraan rekyat dengan mendatangkan investor asing disini ?”
“ Belakangan ini aksi-aksi mereka ( buruh ) semakin marak
& menjurus anarkis…..mereka ini pasti dimanfaatkan lawan-lawan politik kita
tuan-tuan sekalian,…!”
Itulah saudara-saudaraku di seluruh Nusantara, tanggapan
para tuan-tuan pejabat, penguasa negeri ini terhadap aksi-aksi yang dilakukan
oleh kaum buruh, baik itu buruh tani, buruh pabrik maupun buruh nelayan di
seluruh wilayah negeri ini..
Aksi-aksi protes terhadap kebijakan pemerintah ( tuan-tuan
penguasa ) negara ini dipandang sebagai cara atau hanya diperalat oleh lawan –
lawan politik mereka.
Benarkah ini saudara-saudaraku ?
Biarlah aku bertanya kepada pemerintah ( tuan-tuan penguasa
) negara ini …. apabila saudara - saudaraku mengijinkan tentunya untukku
memberikan pertanyaan yang sama, yang selalu diajukan oleh rakyat miskin (
buruh ) negeri ini.
Siapakah tuan-tuan penguasa sekalian ini ? Benarkah
tuan-tuan penguasa sekalian adalah pemimpin negeri ini ? Bukankah kedaulatan
tertinggi negeri ini adalah di tangan rakyatnya ?
Sebab aku tidak mengenal tuan-tuan penguasa sekalian ! Sebab
kebijakan yang tuan-tuan penguasa sekalian sahkan mempermudah kapitalisme serta
imperialisme untuk menghisap seluruh sendi-sendi rakyat di negeri ini ! Sebab
tuan-tuan penguasa selalu melakukan program-program pembodohan publik, pembodohan
rakyat ! Sebab tuan-tuan penguasa telah menghisap uang rakyat untuk kemewahan
hidup tuan-tuan sekalian !!!!
Tolong saudara-saudaraku…..sekali lagi tolong
saudara-saudaraku, aku mohon katakanlah apabila aku telah salah berkata-kata.
Apakah ini cita-cita mulia perjuangan nasional oleh pemimpin
negeri ini terdahulu ? Yang telah
diperjuangkan dengan jiwa & raga mereka….Haji Cokroaminoto, Soekarno, Moeh.
Hatta, Tan Malaka, Bung Syahrir, Bung Tomo dan juga kakek nenekku pamanku yang
cacat terkena mortar.
Apabila benar yang telah kukatakan, mengapa kita semua lebih banyak berdiam diri ??? Apakah kita telah sepakat untuk menjual kemerdekaan rakyat negeri ini kepada kapitalisme & neo imperialisme ??? Siapakah pemilik sah negeri ini ? Kurasa kita semua sudah tahu jawabnya, benar bahwa pemilik sah negeri ini adalah rakyat ! Rakyat !! Rakyat !!!!
Apabila benar yang telah kukatakan, mengapa kita semua lebih banyak berdiam diri ??? Apakah kita telah sepakat untuk menjual kemerdekaan rakyat negeri ini kepada kapitalisme & neo imperialisme ??? Siapakah pemilik sah negeri ini ? Kurasa kita semua sudah tahu jawabnya, benar bahwa pemilik sah negeri ini adalah rakyat ! Rakyat !! Rakyat !!!!
Marilah saudara-saudaraku….marilah kita berjuang untuk
kemerdekaan rakyat dari kapitalisme dan neo imperialisme ! Kemerdekaan yang
dicita-citakan pendahulu kita belumlah benar-benar terwujud di negeri ini……
Perjuangan kemerdekaan belum selesa!! Revolusi besar bangsa
ini belumlah selesai !! Marilah kita sama-sama berjuang untuk kemerdekaan
rakyat negeri ini dan tidak hanya diam karena terbelenggu paradigma – paradigma
yang telah ditanamkan oleh kaum feodal kepada kita selama beberapa dekade !! Sadarkah
saudara-saudara paradigma seperti apakah itu ????
Berpikir bahwa investor akan kabur apabila upah buruh tidak
murah !
Berpikir bahwa tidak akan bisa melawan penindas !
Berpikir bahwa kita tidak bisa berdikari tanpa “bantuan”
negara asing !
Pada kenyataannya investor kabur karena infra struktur yang
tidak memadai dan jalur birokrasi yang sulit serta korup !! Pada kenyataannya
negeri ini dibutuhkan oleh negara-negara asing di seluruh penjuru bumi ini
karena hasil sumber daya alamnya yang melimpah ruah !!!!!
Telah tiba saatnya bagi kita saudara-saudaraku untuk kembali
berjuang dengan segenap jiwa & raga demi kemerdekaan rakyat negeri ini dari
kapitalisme & neo imperialisme ! Tiba saatnya bagi kita saudara-saudara
sekalian untuk melawan penindasan & kesewenang-wenangan !!!
Maafkan aku wahai tuan-tuan penguasa sekalian ! Maafkan aku
apabila berniat untuk melawan tuan-tuan penguasa sekalian ! Maafkan aku apabila
berniat untuk meruntuhkan kapitalisme & neo imperialisme yang tuan-tuan
penguasa sekalian pelihara !
Maafkan apabila perjuanganku adalah untuk kemerdekaan rakyat
negeri ini !! Maafkan jika perjuanganku melawan tuan-tuan penguasa sekalian
adalah untuk kemerdekaan pemilik sah negeri ini !!!!
Pemilik sah negeri ini adalah…..
Rakyat Indonesia merdeka yang anti kapitalisme &
neo-imperialisme !!!!