Jangan pernah berusaha
untuk mengatakan dengan cinta.
Cinta yang tidak pernah bisa berkata. Untuk
angin lembut yang
bergerak diam-diam, tanpa terlihat. Aku bilang cinta saya, cinta saya kepada.
Saya mengatakan kepadanya sepenuh hati, gemetar, dingin,
dalam ketakutan yang
mengerikan. Segera setelah dia
pergi dari saya. Seorang
pelancong datang, diam-diam,
tanpa terlihat. Dia membawanya dengan mendesah
Cinta itu tak hanya diucapkan, cinta itu tak
hanya dalam ucapan yang bisa buat hati senang dan berbunga-bunga, serta merasa
sempurna. Cinta itu kenyataan, butuh tindakan nyata. Cinta yang tulus bisa
terlihat dari dia membahagiakan pasangannya
untuk melengkapi perjalanan hidupnya
Jika kau bertanya seperti apa hidupku, cukup
tatap mata ini dank au rasakan. Aku ikhlaskan apa adanya diriku. Tanpa harus
mengeluh apalagi sombong. Tuhan lebih tau mana yang terbaik untukku. Tak perlu
lagi ada air mata, hidupku belum habis semua. Aku yakin tuhan masih ada dan
akan selalu ada. Begitu banyak kekuranganku dan aku tak malu. Aku lebih malu
bila Tuhan tau aku tak terima hidupku.
Bila malam ini telah berlalu, akan terganti
cerita baru esok. Jika hari ini hanya penantian yang terjadi kuharap besok
angan itu terlaksana. Ku hanya bisa menanti, bersabar menunggu waktu yang akan
datang menyambutku membawaku bersama harapanku selama ini. Bolehkah ku
menunggu, sabar menanti menunggu waktu.
Aku mulai memikirkan dia, aku mulai terbiasa
dengan kehadirannya, ku mulai tak mau jauh darinya. Jantungku berdegup kencang
saat bersamanya. Apakah rasa ini yang dinamakan cinta, rasa saying yang sejati.
Apa ku mulai jatuh cinta padanya.. ku harap dia tau perasaan ini.
Jika semua yang kita kehendaki terus kita
miliki, darimana kita belajar IKHLAS. Jika semua yang kita impikan terus
terwujud darimana kita belajar SABAR. Jika semua do’a kita dikabulkan darimana
kita belajar IHTIAR. Jika hidup kita selalu bahagia bagaimana kita bisa
mengenal ALLAH lebih dekat.. yakinlah dan percaya bahwa semua ketentuanNya adalah
yang terbaik untuk kita.. Aminn
KERANG tak pernah menyesal ketika harus
kehilangan mutiaranya. DAUN tak pernah menyesal ketika harus gugur dari pohonnya,
begitu juga ES yang tak pernah menyesal ketika harus mencair. Tapi Q bukanlah
KERANG, DAUN, ataupun ES. Q hanyalah seorang yang lemah, yang akan sangat
menyesal jika Q harus kehilangan orang-orang di sekitarku.
Tak perlu lewat jalan yang besar, cukup lewat jalan setapak
yang menuntun kebaikan. Tak perlu meniru orang lain, cukup jadi diri sendiri yang
indah. Tak perlu menjadi yang terbaik, cukup jadi yang berbeda dan bermakana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar